15-16 Oktober 2025, 261 siswa SMA Terpadu Krida Nusantara Angkatan 30 mengikuti kegiatan Olah Yudha. Kegiatan ini diikuti oleh 261 siswa dan dihadiri oleh jajaran Pengurus Yayasan Krida Nusantara, manajemen sekolah, pelatih, karyawan, serta para guru di lingkungan SMAT Krida Nusantara. Olah Yudha merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan untuk siswa kelas X dengan tujuan mengimplementasikan ilmu-ilmu yang diperoleh selama masa basis sekaligus mengasah kemampuan fisik dan mental.
Olah Yudha Angkatan 30 dibuka oleh kepala SMA Terpadu Krida Nusantara, Drs. H. Encang Iskandar, M.Pd pada Upacara Pembukaan yang berlangsung di Lapangan Bela Negara. Beliau dalam amanatnya menyampaikan bahwa sejak tahun 1996, SMA Terpadu Krida Nusantara telah memiliki program Olah Yudha sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa. Program tersebut bertujuan untuk melatih kekuatan, ketangkasan, kemandirian, dan tanggung jawab para peserta didik. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dalam Kurikulum Nasional serta “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.”
Seusai Upacara Pembukaan, siswa melaksanakan berbagai tes ketangkasan halang rintang/HTF (How to Find the Fighter) antara lain:
- Rayapan Tali Satu dan Dua
- Jaring Pendarat
- Snapling
- Jembatan Tali Dua
- Naik Togel
- Santiaji
- Turun Hesti
Kemudian, seluruh siswa melakukan Ketahanan Mars (Hanmars) menuju Gunung Manglayang. Setibanya di tujuan, mereka menjalani simulasi tanggap darurat bencana. Kegiatan dilanjutkan pada malam hari dengan caraka malam. Renungan malam dan api unggun menjadi penutup hari pertama, yang bertujuan sebagai refleksi terhadap perjalanan selama tiga bulan menjalani masa basis, serta doa dan perjuangan orang tua seluruh siswa Angkatan 30. Harapannya, mereka dapat menguatkan tekad untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Hari kedua diawali dengan Upacara Penutupan. Kepala SMA Terpadu Krida Nusantara, Drs. H. Encang Iskandar, M.Pd secara resmi menutup Olah Yudha Angkatan 30. Kegiatan dilanjutkan dengan tradisi mandi lumpur, penyerahan baret secara simbolis, serta penciuman bendera Pataka dan bendera merah-putih. Kegiatan Olah Yudha diakhiri dengan seluruh siswa kelas X melakukan Hanmars dari Gunung Manglayang menuju Krida Nusantara dan disambut dengan penyemprotan air dari blanwir.
“Disiplin adalah jembatan yang menghubungkan impian dengan kenyataan.” — Jim Rohn