Penutupan Masa Basis Angkatan 30

Sabtu, 25 Oktober 2025 menjadi hari yang paling dinantikan oleh 261 siswa kelas X Angkatan 30 SMA Terpadu Krida Nusantara. Setelah tiga bulan menjalani masa basis — masa pembinaan dan pelatihan intensif yang menanamkan kedisiplinan serta kemandirian — akhirnya mereka dapat kembali bertemu dengan orang tua dan keluarga tercinta.

Kegiatan bertajuk Penutupan Masa Basis (PMB) ini menjadi penanda berakhirnya pendidikan dasar bagi siswa kelas X. Melalui program tersebut, diharapkan seluruh siswa dapat menumbuhkan semangat belajar, disiplin tinggi, dan karakter unggul yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.

Acara PMB Angkatan 30 dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan Krida Nusantara, tamu undangan, manajemen sekolah, dewan guru, serta orang tua atau wali siswa. Kegiatan diawali di GOR Jati dengan penyampaian Laporan Pendidikan Angkatan 30 oleh Kepala SMA Terpadu Krida Nusantara, Drs. H. Encang Iskandar, M.Pd. Selanjutnya, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Bekti Sri Hartati, S.Pd. membacakan Surat Keputusan Penggunaan Baret dan Baju Pesiar.

Momen puncak acara indoor ditandai dengan pemasangan baret kepada dua siswa terbaik, yaitu Ksatrio Bangsawan Rahman (X E-5) dan Aqila Hanun Nisa (X E-8). Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan Krida Nusantara, Nori Chandrawati Try Sutrisno, S.H., menyampaikan pentingnya sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendampingi siswa. Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Yayasan Krida Nusantara, Irjen Pol (Purn.) Drs. Firman Santyabudi, M.Si., berpesan agar siswa yang tinggal di asrama senantiasa menumbuhkan sikap toleransi dan kebersamaan.

Acara indoor ditutup dengan berbagai penampilan siswa kelas X, mulai dari hadroh, puisi oleh English Conversation Club (ECC), paduan suara, band, gamelan dan kendang, jimbe, hingga tarian medley. Suasana semakin meriah ketika seluruh hadirin ikut menari Tabola Bale bersama.

Kemeriahan berlanjut ke sesi outdoor yang menampilkan demonstrasi keterampilan fisik dan kekompakan siswa, seperti PBB variasi, senam tongkat, bela diri militer, mountaineering, senam balok, dan pertunjukan drum band. Kegiatan diakhiri dengan penampilan Krida Art Group (KAG) VII serta defile seluruh siswa SMA Terpadu Krida Nusantara.

Usai seluruh rangkaian acara, para siswa kelas X menuju Gedung Kiulin untuk bertemu kembali dengan orang tua dan menerima laporan hasil belajar (rapor) — menutup masa basis dengan kebanggaan dan semangat baru untuk melangkah ke tahap pendidikan berikutnya.

“Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar, tapi milik mereka yang gigih dan pantang menyerah.” – B. J. Habibie

 

Share this post